MENULIS BUKU AJAR
20 Februari
2023
Peserta : Suharno, M.Pd
Resume ke : 19
KBMN : Gelombang 28
Tema : Menulis Buku
ajar
Nara sumber : Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd.
Moderator : Mutmainah
Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd.
Beliau adalah konselor dan penulis juga
asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan
melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor
Bimbingan dan Konseling.
Beliau juga merupakan alumni BM 4 asuhannya
Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam
tantangan menulis selama satu minggu.
https://www.kompasiana.com/mudaisriyah/63f23e524addee59a3385632/cv-dr-mudafiatun-isriyah-m-pd
Susunan Materi
1. Bahan Ajar VS Buku Ajar
2. Pentingnya Buku Ajar /BA dalam
pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil
Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
Bahan Ajar VS Buku Ajar
Sebagai penulis buku, sebelum memulai untuk
membuat buku hal yang perlu diperhatikan adalah menguasai penguasaan ilmu,
kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen ybag terutama.
Bahan ajar
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak
tertulis.
2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang
disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat
tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3. Bahan Ajar Cetak
• Buku Teks,
•Buku Referensi, dan Monograf,
•Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ
•Panduan = Petunjuk = Pedoman,
•Atlas = Peta
•Diagram = Poster
•Brosur = Leaflet = Manual
Bahan Ajar non-Cetak
• Internet = Web Based Courses =
e-learning
• CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer •
Slide
• Video / TV
• Audio / Radio
Buku ajar
Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan
ajar.
Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian
materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang
lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto,
2001)
MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?
1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi
bimbingan kepada siswa/mahasiswa
2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada
guru
3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru
sebagai satu-satunya sumber informasi
5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan
masing-masing sesuai dengan potensi
Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN
Ada
1. Tujuan, 2 Strategi 3. Penilaian
Syarat minimal terjadinya pembelajaran
adalah
- mahasiswa/siswa
–Materi
–Guru/Dosen
Seorang guru memiliki kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan dlm mengajar nya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai
mata pelajaran yg kita ampu.
KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?
1. Promosi & Kenaikan Pangkat
2. Mendapatkan insentif
3. Finansial-Royalti
4. Eksistensi diri
5. Media Ekspresi
6. Branding Personal dan Institusi
7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri
CAPAIAN PEMBELAJARAN ?
Guru adalah sebagai agen Aktivitas
Pembelajaran
Guru adalah sbg Peneliti dan Pembelajar.
Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan
kita dlm menulis buku ajar.
Guru membuat RPS/Silabus
Desain pembeljaran sbg langkah awal untuk
memulai.
semua mata pelajaran yg di desain itu sama dg
ouline calon buku kita yang akan menghasilkan buku ajar, modul dan diktat.
Seorang guru juga sbg PENELITI? makan akan
menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk mjd buku
JENIS - JENIS BUKU AJAR
1. BUKU AJAR,
2. BUKU MODUL,
3. DIKTAT,
4. PETUNJUK PRAKTIKUM,
5. NASKAH TUTORIAL
BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN
Antara lain menghasilkan:
1. BUKU REFERENSI,
2. MONOGRAF
BUKU AJAR VS BUKU TEKS
Buku Ajar pada umumnya:
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan
siswa/mhs.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel.
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang
akan dicapai.
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi
mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk digunakan dalam
pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku
ajar.
Buku Teks pada umumnya:
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen
atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu menjelaskan tujuan
pembelajaran.
3. Disusun secara linier.
4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu
(content).
5. Belum tentu memberikan latihan bagi
mahasiswa.
6. Belum tentu ada rangkuman.
7. Materi buku teks sangat
8. Dikemas untuk dijual secara umum.
9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik dari pemakai.
10.Tidak memberikan petunjuk cara
mempelajarinya.
CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
1. PENATAAN INFORMASI (compilation
text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari
berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah
disusun
2. PENGEMASAN KEMBALI (information
repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari
sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin
dicapai dalah RPS
3. MENULIS SENDIRI (starting
from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan
kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu
PROSEDUR KOMPILASI
1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal
ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang
tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel
jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan
Kajian sesuai dengan RPS.
3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang
digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut
berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan
untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan
halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya
dicopy untuk dibagi kepada siswa).
7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan
pedoman siswa/mahasiswa
untuk mendampingi bahan yang
sudah dikompilasi tersebut.
PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran
dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM), Informasi tersebut disusun
kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi
buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
Latihan.
Ringkasan.
Umpan balik.
Evaluasi formatif.
PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH
GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI) ????
Guru merupakan pakar dalam bidangnya
(menguasai bidang ilmu).
Guru mempunyai kemampuan menulis.
Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam
bidang ilmu yang dibinanya.
Guru memiliki kemampuan mendesain
pembelajaran.
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
1. PRINSIP RELEVANSI
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya
dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata
kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai
mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus
berupa fakta.
2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran harus konsisten dengan
kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari
taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam,
maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. PRINSIP KECUKUPAN
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi
tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu
sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan
kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan
tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Biasanya tergantung dari penerbit, tetapi
kita sbg seorang guru juga memiliki kesiapan unt menata outline buku kita
sendiri yaitu: BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata
֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi
Mahasiswa
֍ Identitas Mata Kuliah
֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah
2. BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum
tentang cakupan bab tersebut.
֍ Relevansi antara bab tersebut dengan
pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.
Penyajian:
֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai
dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs
setelah membaca uraian materi.
֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau
prinsip yang dibahas.
Penutup, terdiri dari:
֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan
indikator dan Kemampuan Akhir.
֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri
hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
֍ Tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang
dianggap penting dan perlu dijelaskan.
DAFTAR INDEX (jika diperlukan).
Sesi tanya jawab :
P1
Assalamualaikum ibu.saya ibu Umatun Nur
Islamiyati,dari Magelang.
Pertanyaan Bagaimana langkah langkah membuat
buku ajar yang bermutu?
Maturnuwun
Jawab :
Buku bermutu yg bisa mengukur adalah masing2
guru pengampu mata pelajaran, RPS yg dibuat itu dasarnya, sesuai kurikulum dan
saat ini didukung bgmn implementasi dg merdeka belajar itu sangat dibutuhkan
saat ini, kolaborasi kurikulum, seni merancang ide2 guru tentunya yg sesuai dg
kondisi dan karakter siswa di manan siswa itu berada
P2
Imro'atus Sholihah_Jombang Jatim
Ada istilah bahan ajar, modul ajar, dan
diktat. Sepertinya ketiganya hampir sama?
Di antara tiga itu mana yang lebih tepat
dibuat dan digunakan?
Bahan ajar biasanya dipakai di kalangan
sekolah sendiri, kalau seperti ini siapa yg mengesahkan agar ada nilai KUMnya?
Terima kasih.
Jawab :
ini buku hasil tuangan dari bahan ajar
sendiri, sesuai kurikulum dan ssi RPS masing2 guru, semua dpt dihargai dan ada
nilai KUM, namun yg paling tinggi nilai KUM nya adalah buku hasil penelitian
yaitu buku monograf dan referensi
P3
Selamat malam, perkenalkan nama saya Hasbi
Aprizal, yang ingin di tanyakan adalah bagaimana caranya untuk menuliskan
sebuah referensi didalam buku ajar ?
Jawab :
nah ini menarik sekali pertanyaannya, semoga
Bp Hasbi juga seorang guru yg ingin menuangkan unek2 nya sampai menulis buku
referensi, nah ini dipecah dari buku referensi mjd buku
ajar, tentunya buku referensi ini adalah hasil penelitian yg didukung oleh
beberapa temuan sebelumnya yg bisa mendukung hasil penelitian secara ilmiah,
dan ini sangat mengkerucut.
kalo referensi berdasakan penelitian kalo
buku ajar hasil desain seorang guru dari RPS nya.
Bagaimana mengkolaborasikan antara referensi
ke buku ajar?
tentunya adalah guru bisa mengambil cuplikan
hasil penelitian atau materi yg sangat menarik di anatara materi yg sdh di
siapkan diangkat mjd sebuah buku ajar, ini menarik skli, spt buku sy yg menang
tsb adalah hadil peneltian di kampus krn menarik saat itu perlu ilmu ttg
belajar jarak jauh terutama ilmu BK yaitu bgmn siswa/mhsw memiliki sikap
menghormati/menghargai guru/dosen dalam belajar, ini yg sy angkat dlm buku saya
tsb, ini namanya buku bernovelty, buku yg ada ruh nya.
bpk ibu bisa mengangkat salah satu rancangan
yg sdh tersedia ambil salah satunya baru di carikan teori nya, sbg bahan
referensi terkait keilmuan tsb.jadilah buku ajar yg sangat menarik dan sangat
dibutuhkan oleh siswa krn guru mengangkat buku tsb dari pengalaman guru itu
sndiri di kelas.
P4
*Farida Lisanti*
Assalamualaikum Bunda Muda dan Bunda Emut 🙏
Saya sangat tertarik dengan materi yang
disampaikan 👍 karena saya juga
pernah ikut tim penyusun buku ajar bahasa daerah setempat yg di rekrut Dinas
Pendidikan, namun saya mendapat kendala ketika buku ajar sudah siap diajarkan
kepada siswa di sekolah-sekolah ternyata banyak guru yang mengajar mapel mulok
bahasa daerah ini kesulitan dalam menyampaikan materi sebab mengajarkan bahasa
daerah setempat, sedangkan gurunya berasal dari propinsi lain.
Apa yg harus dilakukan saya pribadi, dan
Dinas Pendidikan agar pembelajaran bahasa daerah ini dapat dilaksanakan dengan
baik?
Terima kasih Bunda 🙏
Jawab :
kita membuat buku juga berdasarkan hasil
observasi bahwa nilai kebutuhan buku tsb yg akan menggunakan hrs sesuai, syukur2
juga melakukan penyebaran angket untuk kebutuhan buku selain observasi dan
wawancara terkait kebutuhan buku tsb?
di ats sdh sy jelaskan terkai kemampuan
menulis dasanya adalah: Penguasaan Ilmu
, Kemampuan Berbahasa, Komitmen Guru.
itu bekal dasar bgmn kita menulis buku yg
bermanfaat.
P5
Saepul Hikmah asal SMPN 1 Rengasdengklok
Karawang.
Pertanyaan Kehadiran guru di kelas tidak bisa
digantikan dengan yang lainnya wabilkhusus dalan tranformasi ranah
afektif. Bisa digantikan kah aspek ini andai diganti selain guru? Misal dengan
media yang tadi telah disebutkan trimakasih
Jawab :
Afeksi adalah ttg sikap, Bpk ini buku saya
banget.
Bagaimana menjaga komunikasi antara guru dg
siswa, secara online. kita tahu kalo offline kita jelas dari gestur tubuh
guru sdh bisa melihat bgmn sikap siswa tsb.
ttp buku saya ini ada kemampuan seorang guru
yg digiring agar guru itu bisa mengetahui bgmn sikap siswa thdp kita itu guru
bisa tahu walau sec online. yaitu membahas teori komunikasi
impersonal.
transformasi ranah afektif iini ttg bgmn
mencari tahu hubungan komunikasi kita dg siswa. namanya guru bisa membaca
komunikasi secara impersonal, atau jarak kebatinan hehehehhe baca njih bpk buku
saya itu, kalo sy sebutkan disini kurang waktu nya, ini sangat banyak
materinya.
P6
Assalamualaikum. Saya Maria Ulfa_Asal Lombok.
Ijin bertanya:
1. Manakah yang paling mungkin dibuat oleh
seorang guru seperti saya Bunda?
2. Mengapa prngetahuan ttg Buku Ajar dan
Bahan Ajar ini sangat penting untuk kita kuasai?
Terima kasih
Jawab :
hehehe buku ajar itu sama dg mengupas diri
sendiri sbg guru mata pelajaran yg di ampu. pengetahuan ttg mata pelajaran
ini kan guru tsb yg mendesain indikator2 nya.
jika kita tahu ruh nya buku, maka mengajar
itu sangat mudah. dan luapan emosi kita dlm merancang buku itu akan
mengikuti gaya pembuatan buku ini, shg buku ini akan tepat sasaran apa yg di
butuhkan siswa, krn yg lbh tahu kebutuhan siswa ini adalah guru yg
bersangkutan.
P7
Assalamualaikum ibu, saya Dewi indria dari
Seruyan Kalteng. Materi yang sangat saya nanti karena saya ingin sekali bisa
membuat buku ajar sendiri dan malam ini dapat tercerahkan dg materi yang ibu
sampaikan. Pertanyaan saya, apakah buku ajar ini berasal dari RPP kita yg
kemudian kita tuangkan dalam buku ajar tersebut, Kemudian apakah buku ajar ini
juga berisi materi dan juga soal2 sebagai mana buku LKS?
Jawab :
wah ini kerenn banget, spt apa kesungguhan
dlm mewujudkan keinginan unt membuat buku mariii buktikan bersama saya ya bu
hehehheh kayaknya yg siap di dampingi dlm menulis buku ajar nya yeeeee. Buku
ajar ini sesuai dg rancangan yg akan di bangun untuk menyampaikan materi ibu.
Desain isi spt apa itu ibu yg tentukan sendiri tentunya mengikuti karakter dan
kemmapuan siswa nya. ini yg dikatakan buku nya ada ruh nya. RPP itu
bahasan dari indikator yg syarat dg kompetensi yg akan di capai, langkah2
penulisan bukunya akan disesuaikan dg ide2 kreatif yg ada dlm angan2 ibu.
Tentunya saat ini siswa kita sdh masuk era gadgeting yaa kita hrs lbh banyak
menggunkan buku yg milenial yg di kombain dg materi yg sesuai, untuk soal2
dan LKS ini kan rancangan dari guru sendiri, bisa juga di angkat sbg
permasalahan yg hrs dituntaskan.
P8
Assalamualaikum bunda Mudafiatun.
Saya mau bertanya.
1. Apakah RPP itu termasuk bahan ajar? Karena
didalamnya juga ada ringkasan materi, dan alat penilaian yang guru buat sendiri
2. Apakah modul yang kita buat bisa
dikumpulkan dan dijadikan bahan ajar?
Apakah bisa diterbitkan menjadi sebuah buku
yg ber ISBN?
Terimakasih bunda, terimakasih mbk Mut🙏🏻
Jawab :
RPP bukan bahan ajar ttp RPP bisa di pakai
sbg outline bahan ajar.
Modul kita ini bisa di buat bahan ajar dan
bisa banget, tentu nya sesuai persyaratan buku ber ISBN semua hasil karya
karsa guru bisa di ISBN kan.
P9
Selamat malam bu.. 🙏🏻
Nama Saya Siti Badriyah dari Lamongan.
Izinkan saya bertanya. Dalam kurmer guru
dibebaskan untuk mengembangkan kemampuannya dan kemampuan siswa.
Apa manfaat bahan ajar yang kita buat sendiri
dibandingkan bahan ajar yang sudah disiapkan negara?
2. Bagaimana cara membuat bahan ajar yang
menarik?
Terimakasih🙏🏻
Jawab :
kerenn banget, ya memang siswa diberi
kebebasan untuk mengasah kemampuannya, maka guru hrs punya inisiasi yg
super. bahan ajar yg menarik adalah bahan ajar yg bisa memenuhi kebuthan
siswa nya, spt apa kebutuhan siswanya?, siswa akan belajar mandiri yg
diberi kebebasan untuk mengolah info dari guru, bgmn buku yg tepat ini
siswa yg belajar mandiri?, ya guru hrs memfasilitasi buku modul.
Langkah2 pembelajaran dan keg nya di satukan
dalam buku Modul atau buku Panduan, apakah buku modul bisa ber ISBN ? yaa
bisa banget tentunya megikuti kriteria penulisan buku modul.
P10
IJin bertanya bu
Saya Dyah dari Kab. Bandung Barat
1. Ada istilah RPS dan RTM, ini
kepanjangannya apa ya?
2. Jika menulis buku ajar tentang penggunaan
sebuah aplikasi, apakah harus menggunakan aplikasi versi terbaru atau bisa
disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah?
3. Untuk buku dari hasil PTK termasuk ke
dalam kategori buku apa?
Jawab:
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan
Rencana Tugas Semester Mahasiswa (RTM).
Buku ajar saat ini memang di sarankan
mengikuti siswa yg kekinian.
aplikasi ? ya sangat bagus apalagi
menciptakan sendiri aplikasi dan implementasinya, Buku hasil PTK, bisa
masuk sbg buku referensi yg bobotnya tinggi, KUM nya bisa 40 full, masuk juga
sbg buku monograf, krn PTK adalah bagian dari hasil penelitian.
TRIMAKASI Narasumber Ibu Mutmainah dan Dr.Mudafiatun
Isriyah,M.Pd. barokallah
Salam
Leterasi
Joss langsung buku ajar yang berasal dari desain pembelajarannya sendiri
BalasHapusterima kasih sdh membuat resumenya dengan baik.
BalasHapusKeren pak..rapi resumenya👍🏻
BalasHapus