Teknik Promosi Buku
Senin, 13 Maret 2023
Peserta
: Suharno, M.Pd
Resume Ke
: 28
KBMN PGRI : 28
Tanggal
: 13 Maret 2023
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar
Zainudin, MM, MNE
Moderator : Sim Chung Wei, SP
Assalamu'alikum, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, salawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW yang kita
nantikan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin. Kembali di KBMN menjelang akhir
kegiatan menampilkan bagaimana cara mempromosikan buku yang sudah kita tulis,
untuk itu mari kita ikuti dengan kita Om Akbar Zainudin, MM.MNE dan
dimoderatori yang tak asing buat kita yaitu Om Sim Chung Wei/ Om Wei.
Dimulai dari paparan Om Jay tentang narasumber kita masalah pemasaran
buku diantaranya:
inilah STRATEGI PEMASARAN BUKU: Strategi pemasaran, termasuk buku
terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi
Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan
Promotion (Promosi), cara yg paling mudah adalah menjulanya di marketplce
secara online. Kita tinggal duduk manis saja dan bukupun terbang ke
seluruh Indonesia.
Adapun agenda kelas malam ini, sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Strategi Promosi Buku.
Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada
konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah
cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka
tertarik dan mau membeli.
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen
atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik,
apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal
(tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan
konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak
butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen
untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen
agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa
program promosi yang bisa dilakukan.
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga
pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis.
Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu
meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu
menyelenggarakan program launching buku.
Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media
Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa
melalui FB, IG, ataupun Youtube.
Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang
kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap
bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan
Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku
kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku
ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan
bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan,
majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan
bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi
sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi
direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat
orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara
online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa
di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau
saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan
seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis.
Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara
kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di
sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA,
Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan
tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku
tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang
menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas
Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan
kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis,
santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya
share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali,
sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA
Grup.
Sesekali seminar melalui Zoom.
Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang
mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita
berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp
100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita,
sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2
minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai
produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual
buku.
Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru
sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee,
Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan
meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di
marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi
tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis,
sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru
selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga
mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca.
Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang
dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan
buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan,
pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan
memudahkan kita dalam proses menjual buku.
KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan
mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari
harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita
berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka
untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2
minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai
produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual
buku. Saya juga sedang membangun
jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan
terus bertambah.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan
sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi
kita.
Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di
marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan
memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema
buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita
tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru
selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga
mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja,
kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama
akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan
kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau
menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak
membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama
membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses
menjual buku.
CATATAN PENUTUP
Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita
kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan
buku.
Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public
speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube,
menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan
penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad
21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media
sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan
sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan
dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Terimakasih bapak Narasumber Akbar Zainudin, MM, MNE dan bapak Moderator Sim Chung
Wei, SP. Semoga bermanfaat bagi banyak orang.
Salam Leterasi……
Keren pak Suharno resumenua langsung jadika. Buku. ...
BalasHapus