Senin, 16 Januari 2023

MENERBITKAN BUKU DARI K T I

Januari 16, 2023

 

Judul                : Menerbitkan Buku dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Resume Ke      : 4

Gelombang      : 28

Tanggal             : 16 Januari 2023

Tema                 : Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

Narasumber      : Eko Daryono, S.Pd.

Moderator         : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

 

KBMN PGRI 28, Pertemuan Ke-4.

Malam ini Mr. Yons akan membersamai kami untuk memberikan materi tentang mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku.  Buku adalah sesuatu yang berharga sehingga pengalaman kita dalam melakukan penelitian dapat dikenal bahkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.  Menarik sekali bukaan..meski saya sempat kliyengan pas baca temanya: "Menulis Buku dari Karya Ilmiah"

Menulis buku tidak terlalu mudah bagi saya.  Apalagi menulis KTI juga masih lumayan bingung.  Tapi bagaimanapun juga, sebagai peserta KBMN harus selalu semangat dalam tolabul ‘lmi,  di pelatihan ini.  berupaya mengubah mindset dari kata sulit menjadi mudah.  Can I do? Keep spirit.

Mr. Yons memulai dari definisi Karya Tulis Ilmiah (KTI).  KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.  Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku.  

KTI Nonbuku antara lain :  

KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi

KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal

KTI berupa ulasan atau resensi.

KTI     Buku :

Buku Bahan Ajar: diktat, modul, buku ajar, buku referensi

Buku Pengayaan: monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan

Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding.

Ternyata tidak semua KTI itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas.

Secara umum struktur penulisan KTI seperti berikut ini :

Struktur di atas umumnya dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di setiap institusi.

Perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku adalah: 

Mr. Yons menambahkan, secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI.

Secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab.

Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis.

Selanjutnya cara mengkonversi KTI menjadi buku:

1.  Memodifikasi Judul.  Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).  Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.  Contoh buku konversi dari hasil penelitian Mr. Yons:

2.  Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan.  KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di atas. Pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah.  

Modifikasi Bab I.  Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku.

Mr. Yons melanjutkan, pada konversi PTK yang dibuatnya, beliau ubah pendahuluan dengan FENOMENA PEMBELAJARAN TIK yang tentunya berisi mengenai fenomena sebagaimana isi poin latar belakang dalam naskah laporan aslinya ditambah dengan fenomena kekinian agar pentingnya isi buku dapat ditonjolkan sejak awal sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca keseluruhan isi buku.  Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang.

Modifikasi Bab II.  Contoh isi bab II dari PTK yang Mr. Yons susun sebagai berikut:


Susunan bab dan sub bab di atas diubah oleh Mr. Yons dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab, yaitu :

Modifikasi Bab III.  Substansi bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya.  Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan. Benar-benar menghilangkan bab III, menginclude bab 3 di bab 2 atau menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan.

Menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan.  Sebagai contoh:

Modifikasi Bab IV.  Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV.  Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.  

Modifikasi Bab V.  Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan.  Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

Modifikasi Lampiran.  Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.   

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku;

Pertama, keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri.  Kalau karya seperti skripsi, tesis apalagi desertasi akan langsung ketahuan jika plagiat karena sudah ada generate machine untuk pengecekannya.

Kedua , menghindari kompilasi yang terlalu banyak.  Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis.  Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca.  Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan.  

Ketiga, memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis.

Keempat, modifikasi bahasa buku.

Kelima, hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Keenam, wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.

Ketujuh, memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan diajukan untuk Kenaikan Pangkat/Golongan sesuai Buku 4 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, PKB.


 Thanks so much, so hopefully useful 

Jumat, 13 Januari 2023

 

MENULIS MENEMUKAN POTENSI DIRI

Januari 13, 2023



 Judul                : Menulis Menemukan Potensi Diri

Resume Ke       : 3

Gelombang       : 28

Tanggal             : 13 Januari 2023

Tema                 : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber      : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator        : Arofiah Afifi, S.Pd.

SELAMAT MALAM, SALAM LETERASI

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pelatihan KBMN selalu menghadirkan tema-tema yang menarik.  Seperti halnya malam ini, Narasumber kami, Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. akan memberikan materi tentang "Gali Potensi Ukir Prestasi".  Ibu Arofiah Afifi, S.Pd. yang bertindak sebagai moderator adalah alumni KBMN lulusan gelombang 24.  Berarti beliau adalah senior saya karena sudah lebih dulu mengikuti KBMN.  Hehee..

Bu Afifi membuka acara dengan kalimat "Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." (Seno Gumira Ajidarma).  Dengan demikian menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi.

Bu Afifi melanjutkan: "Izinkan saya menyampikan kegundahan hati diantara kita.  Kadang kita sangsi dengan kemampuan menulis, apriori dengan bakat dan potensi diri. Insecure dengan karya tulis sendiri.  Apa saya bisa menulis?  Kalo sudah menulis, apa ada yang baca? Enak dibaca tidak sih? kawatir  pembaca tidak suka dengan tulisan saya?  Lantas setelah menulis apa sih yang bisa kita dapat ? Dan 1001 kecemasan dan pertanyaan dalam diri.  Betul apa betul ?"  ya ampun buu..betul banget.  Saya sering merasa seperti itu, maju mundur dan seringkali tidak percaya diri saat akan dan sesudah menulis.

Bu Afifi mengenalkan profil narasumber kami.  Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. mempunyai potensi sebagai seorang penulis handal, beliau telah berhasil menjadi penulis penerbit mayor, dalam tantangan menulis 1 minggu bersama prof Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji.  Buku bu Aam telah berpose manja  di gramedia di seluruh Indonesia. Masya Allah..Bu Aam Kerreeen..  Selain itu, bu Aam banyak mengantongi gelar juara 1 dalam tantangan-tantangan menulis, salah satunya tantangan menulis PGRI dan YPTD.  Prestasi berderet lainnya seperti menjadi narasumber diberbagai acara dan menjadi editor.  Masya Allah.

Masuk  dalam materi yang disampaikan bu Aam Nurhasanah yang diawali dengan pertanyaan beliau tentang alasan kami bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN).  Kalau jawaban saya pribadi..saya ingin menghilangkan rasa resah dan tidak percaya diri bu.  Saya ingin menambah pengetahuan, kawan, dan ingin punya buku solo.  Jawaban dari peserta lain ada yang mirip dan ada yang berbeda.  Dari jawaban-jawaban tersebut, bunda Aam menyimpulkan bahwa semua penulis punya alasan berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya menulis buku.  Betul banget ibu..

Bu Aam melanjutkan: "Sesuai dengan tema malam ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.  Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.  Masih ingat betul saat menjadi peserta, semangat saya berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia rasanya, nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.



Luar biasa sekali pengalaman bu Aam dalam menulis.  Beliau dengan semangat dan gigihnya terus berusaha sampai buku solonya yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" terbit di bulan Agustus tahun 2020.  


 

Saat lulus dari KBMN 12, bu aam mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisahnya terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua bu Aam yang berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online."

Bu Aam menambahkan: "Belajar dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Saya mengikuti jejak beliau untuk membukukan stiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita.  Untuk mengasah keterampilan menulis, saya mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, alhamdulillah naskah saya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya." 

 https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Masya Allah ibu..mantap sekali.  Andai saya bisa mengikuti jejak ibu.  Tidak hanya sederet prestasi di atas, bu Aam juga mengikuti lomba Blog.  Awalnya beliau masuk 10 besar  dan mendapatkan hadiah webcam. Namun beliau tidak patah semangat dan kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021. Buku solo yang ketiga lahir dan berkisah  tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.  Usai mengikuti kelas BM 12, beliau mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku antologi bersama Bu Kanjeng dimana beliau menjadi kuratornya. 

Setelah mengedit novel Juminah dengan tebal 300 halaman, bu Aam kembali diberi tantangan menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya beliau bisa membantu para alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti, Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya.  Awal tahun 2022, lahirlah buku solo ke-4 bu Aam yang berjudul "Rajin Menulis Berbuah Manis"

 

Menurut saya..memang manis sekali rangkaian kisah bu Aam Nurhasanah, S.Pd. dalam menjalani peran sebagai penulis, moderator, kurator, dan editor.  Hasil dari perjuangan dan kerja keras beliau juga tentu lebih manis lagi.  Sungguh beliau insan pegiat literasi yang memiliki banyak potensi dan berprestasi.  Semoga dengan kalimat-kalimat motivasi yang beliau sampaikan dan paparan kisah beliau malam ini dapat membantu kami para peserta KBMN 28 khususnya saya sebagai peserta KBMN 28  bisa menemukan potensi yang ada dan dapat mencapai hasil yang maksimal, sebagaimana telah dihasilkan oleh para naras umber yang ruarbiasa, masyaAllah..

 

Syukron katsiron  Bu Aam..terima kasih  Bu afifi. Jazakunallah khairan. 👍👍👍

 

Rabu, 11 Januari 2023

 Writing is My Passion

NENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION


11 Januari, 2023

Judul                  : Writing is My Passion

Resume              : 2
Gelombang        : 28
Hari/ Tgl            : 11 Januari 2023
Tema                  : NENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION
Nara Sumber     : Dra. Sri Sugiastut, M. Pd.
Moderator         : Widya Setianingsih, S.Ag (Arek Malang)

 

Selamat malam semuanya, semoga selalu sehat, bahagia. 

LANGKAH-LANGKAH

MENJADI PENULIS YANG BAIK

Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)

Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat. Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media. Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?

 

PERSIAPAN MENULIS (WRITING PREPARATION)

1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide

2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca

3. Menentukan Topik

4. Membuat Outline

5. Mengumpulkan Bahan Materi / Buku

1. MENGGALI DAN MENEMUKAN GAGASAN/IDE

Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.

2. MENENTUKAN TUJUAN, GENRE, DAN SEGMEN PEMBACA

 Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable.

3. MENENTUKAN TOPIK

Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer. Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.

4. MEMBUAT OUTLINE

OUTLINE Merupakan Bentuk Kerangka Tulisan.

Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja.

Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.

5. MENGUMPULKAN BAHAN MATERI / BUKU

Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi.  Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan.

Apabila sudah menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Dan jangan lupa…….Seperti Saran Bunda

“Menulis itu Harus Sabar”

Penulis pemula seyogyanya lebih fokus pada ketekunan (persistance) dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. Setelah menyelesaikan naskah sebagai draft, dari buku yang kita tulis (rough draft), tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku kita adalah:

1.Editing

2.Revising

3.Publishing


EDITTING

Pada tahapan ini membahas tentang:

a. Membaca ulang

b. Menyempurnakan draf

REVISING

a. Mengubah beberapa bagian naskah.

b. Melengkapi naskah

c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis.

PUBLISHING

a. Pengiriman naskah

b. Pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading)

c. Pencetakan

d. Promosi dan distribusi

 

Wassalam…..

Hadis Nabi yang mengatakan

“khoirunnas anfa’uhum linnas”

(sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain).

 

Senin, 09 Januari 2023

Asyiknya Pertemuan Pertamaku

 

Asyiknya Pertemuan Pertamaku

Senin, 9 Januari 2023

 


 

Judul                   : Kumandang Tulisan OM Jay

Resume              : I

Gelombang        : 28

Hari/Tgl               : Senin, 9 Januari 2023

Tema                   : menulis Setiap Hari

Nara sumber     : Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd

Moderator         : Dail Maruf, M.Pd

 

Selamat malam, salam Leterasi

Hari ini adalah hari pertama bekerja bagi banyak orang. Sama halnya dengan saya. Saya juga baru selesai bekerja dan menyimak pembelajaran di Group Watshapp KBMN PGRI 28. Kelas Belajar Menulis Nusantara Angkatan 28. Sungguh unik, karena hal ini adalah pengalaman pertama saya, sebab cara belajar kali ini melalui Group Watshapp. Ada sedikit keraguan dalam mengikuti materi tersebut, seiring dengan adanya banyak sekali acara menarik di televisi yang stanby di ruang tamu.

Pada kesempatan ini pematerinya adalah Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, yaitu seorang tokoh sangat didambakan oleh banyak pembaca dan calon penulis tentunya, yaitu seorang teacher, motivator, trainer, writer, blogger, fotografer, penyaji dalam seminar, workshop di tingkat Nasional, sekaligus beliau juga seorang founder KBMN.

Dr. Wijaya kusumah, M.Pd atau Om Jay, ternyata memiliki tagline “Menulislah setiap hari dan buktikanlah apa yang terjadi” Setelah menyaksikan uraian Om Jay, ternyata menulis itu mudah bagi beliau. Bagaimana dengan saya?

Beliau buktikan dengan tulisan beliau yang bukunya menjadi Best Seller. Bahkan karena tulisan beliau, bisa diundang di istana Presiden RI, bahkan mendapatkan Cuan dari Kemendikbud.

Motivasi lainya adalah kesuksesan pak Dail yang merupakan alumni KBMN 20, bahkan kini beliau bisa bergabung dengan Om Jay, Subhanallah… Hal tersebut menumbuhkan rasa semakin penasaran untuk ikutan berani mencoba menulis di blog. Sebelum mewujidkan buku solo saya.

Penulis mampu menuliskan ide dan gagasan tentang sesuatu yang menarik dan berguna bagi banyak orang yang membaca tulisan saya. Dan mulai saat ini saya akan banyak membaca tulisan orang serta menulis komentar di blog orang lain agar ada wawasan, dan ilmu bertambah seiring tambahnya waktu. Satu lagi hal yang perlu dicermati adalah; tulislah apa yang kita sukai dan kuasai di blog. Inilah tips menarik dari Om Jay. Disarankan agar kita menjadi penulis yang produktif dan berkelas.

 

Sabtu, 07 Januari 2023

 OPENING CEREMONY KELAS BELAJAR MENULIS GELOMBANG 28

Januari 07, 2023

Sabtu , 07 Januari 2023

Acara Pertama : Opening Ceremony

Kelas Menulis Nusantara

Acara Kedua   : Belajar Menulis

Peseta  : Suharno, M.Pd

Instansi : SMPN 1 Sindangjaya Kabupaten Tangerang Banten

HP         : 08111 055 123

Salam Literasi

 

Acara Pembukaan KBMN PGRI 28 ini saya ikut melalui online yaitu menggunakan fasilitas  zoom  meeting. Baru teringat ada Zoom Meeting kira kira 25 menit setelah acara dimulai. Istri saya tercinta yang mengingatkan bahwa acara pembukaan hari pertama dimulai mala mini. Memang dari kemarin dan tadi siang sudah saya pesan agar tolong diingatkan bahwa malam Ahad aka nada Zoom sangat penting, tolong ingatkan takut lupa. Kebetulan sehabis sholat magrib biasa memandu anak mengaji di rumah yaitu belajar Qiro’at. Suasana Opening malam tadi begitu hidup dan kelihatan familiar, sehingga tidak terasa waktu sudah larut. Kenapa demikian? sebab seluruh peserta Kelas Belajar Menulis mendapatkan bimbingan, dan tuntunan ilmu, besertaserta tahapan runtut yang harus di jalani selama mengikuti kelas menulis ini. semua peserta yang mengikuti kelas ini mendapatkan bimbingan, yang begitu ikhlash dan bersungguh-sungguh.

Barangkali bisa di gambarkan seperti ini,

1. Peserta kelas KBMN PGRI Gelombang 28 ini dari awal juga sudah di jelaskan tentang bagaimana cara membuat Blog. Selain itu juga tersedia youtobe tentang bagaimana membuat blog dengan Bloger.

2. Peserta  mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menulis buku. Termasuk di dalamnya di jelaskan secara rinci proses awal menulis, mulai dari ide menulis, tata bahasa dan trik dalam menuangkan dari ide dan gagasan ke dalam sebuah tulisan.

3. Peserta mendapatkan pengetahuan baru dalam menerbitkan buku.

4. lebih menariknya lagi panitia atau Nara sumber tidak menerima kolektif dalam proses penerbitan buku, demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi.

 

Menulis sebuah buku baik buku Fiksi ataupun Non Fiksi, akan terwujud bila disertai niat dan kesungguhan serta perasaan senang. Diiringi dengan ketekunan dan istiqomah 'Manjada Wajada'

Semoga Para naras umber/Panitia/founder dari KBMN PGRI sang sudah yang ke 28 ini selalu solid dalam kegiatan semacam, ini dikaruniai kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Terima Kasih saya haturkan kepada Bapak Doktor Wijaya Kusuma. Serta Pak Dail ,Pak Brian, Ibu Sri Sugiastuti serta rekan rekan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu



USAHA PENERBITAN BUKU CAK ININ

  Usaha Penerbitan Buku Cak Inin Jum’at, 17 Maret 2023 Sumber: Dokumen Pribadi     Pes...