Usaha Penerbitan Buku Cak Inin
Jum’at, 17 Maret 2023
Peserta : Suharno, M.Pd
Resume : ke-30
KBMN PGRI : 28
Hari/ Tanggal : Jumat, 17 Maret 2023
Tema :
Usaha Penerbitan Buku
Narasumber : Mukminin, S. Pd.
Moderator : Muliadi,
M.Pd.
Assalaamu’alaikum
wr.wb.
Salam Leterasi
Materi
malam ini adalah materi terakhir di kelas KBMN PGRI Gelombang ke-28. Narasumber
kita adalah Mukmin, S.Pd. seorang guru SMK 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989
sampai sekarang. Narasumber kita memiliki panggilan Cak Inin.
Moderator
membuka acara terakhir malam ini dengan sebuah quote dari
mujahid mesir, Sayyid Qutb.
"Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tetapi satu
tulisan bisa menembus ribuan dan bahkan jutaan kepala"
Menurut
moderator yang dimaksud Sayyid Quth tersebut adalah bahwa pengaruh tulisan itu
luar biasa besar dan luas. Lihat saja buku Ihya Ulumiddin karya Imam Alghazali,
buku yang terbit lebih seribu tahun yang lalu itu hingga kini terus dibaca dan
mempengaruhi orang.
Moderator
menambahkan bahwa kita patut besyukur karena malam ini adalah puncak pencapaian
belajar menulis di gelombang 28. Pertemuan ke-30, ibarat puasa, ini
puasa terakhir dan besoknya kita lebaran. Lebaran penuh kebahagiaan
karena memanen segala kebaikan di kelas belajar menulis yang penuh
hikmah dan pelajaran.
Cak Inin
merupakan alumni KBMN PGRI Gelombang ke-8. Awal mula Cak Inin
mendirikan penerbitan buku adalah dari pelatihan KBMN PGRI, dimana ketika
membuat buku Solo ada seorang teman KBMN dari Bengkulu yang meminta untuk
diterbitkan bukunya oleh percetakan milik Cak Inin yang bernama Kamila Press.
Cak Inin
menceritakan mengenai perjalanan ia mendapatkan ijin atau sertifikat
untuk memiliki usaha penerbitan dan kemudian mendaftarkan ke Perpusnas untuk
dapat menerbitkan buku yang ber-ISBN.
Pasang
surut usaha pun dirasakan oleh Cak Inin. Ketika bulan September 2022 pernah
terjadi krisis ISBN, banyak penerbit Indie yang sudah lama tidak mendapatkan
ISBN, karena beberapa permasalahan, yaitu membludaknya permintaan nomer buku
ISBN, sehingga terjadi seleksi, buku-buku yang menulis bersama atau nubar pun
akhirnya juga tidak dapat di ISBN-kan. Ada beberapa kasus yang menjadi isu saat
itu, yaitu:
1.
Buku yang mendapat ISBN ternyata tidak di cetak
oleh penerbit.
2.
Ketika dicetak hanya dicetak 5 buku oleh penerbit.
3.
Bukunya hanya berisi kegiatan-kegiatan di
sekolah-sekolah.
4.
Kemudian penerbit tidak menyetorkan 2 buku ke
Perpusnas, karena ini merupakan syarat dari Perpusnas untuk penerbit yang
mengajukan nomer ISBN.
5.
Aturan baru bahwa penerbit arus memiliki web
berbayar, bukan blog gratis, berlaku untuk penerbit yang mengajukan nomer ISBN.
Tetapi saat itu banyak penerbit yang hanya menggunakan blog unutk menjalankan
usaha miliknya.
Syarat-syarat
mengajukan nomer buku Ber-ISBN, adalah
sebagai berikut:
1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar (Web)
2. Buku yang diajukan nomer ISBN harus dikirim
lengkap ke Web Perpusnas :
a. Cover buku
b. Permohonan ISBN Buku ke
Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)
c. Surat Pernyataan Keaslian
Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab
penerbit dg stempel peberbit
d. Naskah buku yg sudah
dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK berupa
nama judul buku dan peberbit.
Jika
ditolak oleh Perpusnas untuk penerbitan nomer ISBN maka akan dianjurkan unutk
menggunakan QRCBN.
Menurut
Narasumber ada lima tahapan cara menulis dan menerbitkan buku,
yaitu sebagai berikut:
1. Prawriting
a. Tahap awal penulis mencari
ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)
b. Penulis hrs kreatif
menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku
2. Drafting
Penulis mulai membuat Draf (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan
apa yang disukai (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.
3. Revisi
Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik
dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)
4. Editing/Swasunting
Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda
baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).
5. Publikasi
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki
tahap Publikasi atau penerbitan buku
Narasumber
menjelaskan, syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN yang
saat ini beliau kelola adalah sebagai berikut:
1. Kirimkan naskah lengkap
a. mulai judul,
b. kata pengantar,
c. daftar isi, naskah,
d. daftar isi,
e. daftar pustaka,
f. biodata
penulis dengan fotonya, dan synopsis.
2. Ketik A5
ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2
cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri
atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com.
Nah
itulah sekilas materi mengenai "Usaha Penerbitan Buku".
Semoga
kita masih diberi kesempatan unutk berjumpa lagi di lain kesempatan.
Terimakasih kepada Narasumber Mukminin, S. Pd. Dan Moderator Muliadi, M.Pd. semoga barokah ilmunya.
Terima
kasih sudah membaca resume saya, jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar.
Salam Leterasi…